Ads Top

Cemen Nginjek Kodok

Cemen nginjek kodok

“Mas tadi waktu bukber kan pada makan masakan ayam kodok tuh dan pada cekikikan karena ngomongin kodok, itu ada apaan sih emangnya?” tanya Markonah.

“Dulu sekali, aku, Wakijan, Samingan sowan ke mbah Joyongablak nanyain masalah jodoh,” jawab Mukidi. “Waktu kami pulang, mbah Joyo berpesan, ‘Ati-ati jangan sampai nginjek kodok.'”

“Celakanya, walaupun sudah berhati-hati, Wakijan nginjek kodok,” lanjutnya. “Nggak lama, Samingan juga nginjek kodok. Cuman aku yang selamat sampai rumah tanpa nginjek kodok.”

“Memang kalau nginjek kodok kenapa?”

“Yah tadinya mereka berdua cemas, tapi lama-lama kata-kata Mbah Joyo dianggap cuma takhayul. Eh, lima tahun kemudian setelah mereka kawin bininya jelek-jelek, bawel,” terang Mukidi lagi.

“Rupanya gara-gara nginjek kodok, kata-kata simbah terbukti. Kamu percaya nggak, Nah?” tanyanya.

“Percaya sih mas, aku dulu juga nginjek kodok….”

Oalah… pantesan Markonah bisa punya suami kaya Mukidi. Ternyata gara-gara kutukan kodok toh. Teka-teki itu akhirnya terjawab lewat cerita lucu singkat ini.

Hayooo, para sista ada yang mau niru cerita lucu Mukidi ini? Yang mau punya suami kaya Mukidi, mulai sekarang siap-siap injek kodok ya kaya Markonah.
    '; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();
Diberdayakan oleh Blogger.